Penyalahgunaan smartphone menyebabkan dampak negatif, seperti penurunan prestasi akademik, gangguan konsentrasi belajar, dan pelanggaran tata tertib sekolah. Ketergantungan penggunaan smartphone menyebabkan kurangnya respon siswa, interaksi sosial, siswa tidak produktif saat belajar. Tujuan penelitian untuk penggunaan smartphone siswa, peran guru bimbingan dan konseling menangani penyalahgunaan smartphone, faktor penyebab penyalahgunaan smartphone, dampak kecanduan penyalahgunaan smartphone di SMA Negeri 6 Takengon. Penelitian kualitatif pendekatan diskriptif ini memiliki subjek 6 orang yaitu 1 guru BK, 1 Guru Walikelas dan 4 orang siswa, instrument, pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi, analisis data berupa reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Dari hasil penelitian bahwa penggunaan smartphone siswa tergantung kebijakan sekolah, peran guru BK sangatlah penting menangani penyalahgunaan smartphone. Peran guru BK sudah cukup baik untuk mengurangi kebiasaan buruk siswa, guru BK sering menghimbau untuk memantau siswa agar tidak melanggar aturan dalam menggunakan smartphone. Faktor penyebab penyalahgunaan smartphone siswa merasa bosan dan jenuh saat guru menjelaskan pelajaran, berdampak kecanduan hal buruk seperti video dan gambar negatif. Upaya guru BK menangani penyalahgunaan smartphone membatasi penggunaan smarphone fokus pada aktivitas belajar, mendorong siswa beraktivitas sosial, memberikan motivasi untuk belajar.