Keanekaragaman bivalvia merupakan salah satu referensi tambahan pada sub materi klasifikasi makhluk hidup semester II di kelas VII, SMP N 4 Setia Bakti. Keragaman jenis bivalvia memiliki manfaat yang sangat penting bagi kestabilan di dalam ekosistem mangrove. Indeks keragaman dapat digunakan untuk menyatakan hubungan kelimpahan spesies dalam suatu komunitas. Penelitian tentang keanekaragaman bivalvia dilakukan di kawasan ekosistem mangrove Calang Kabupaten Aceh Jaya, dengan tujuan untuk mengidentifikasi spesies bivalvia, menganalisis keanekaragaman bivalvia di kawasan hutan mangrove Calang Kabupaten Aceh Jaya dan menganalisis hasil uji kelayakan produk hasil penelitian sebagai referensi tambahan pada sub materi klasifikasi makhluk hidup di SMP N 4 Setia Bakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkombinasikan dua jenis metode transek garis dan metode transek kuadrat. Pengambilan sampel dilakukan secara intentional sampling terhadap bivalvia yang terdapat pada tiap stasiun pengamatan. Analisis data tingkat keanekaragaman bivalvia menggunakan indeks Shannon-Weiner (Ĥ). Parameter dalam penelitian ini meliputi jumlah spesies, jumlah individu, tingkat keanekaragaman, faktor fisika kimia lingkungan dan uji kelayakan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa spesies bivalvia yang terdapat di ekosistem Mangrove Calang Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 7 spesies dari 6 famili, tingkat keanekaragaman bivalvia diperoleh sebesar Ĥ =1,79, yang tergolong kategori sedang. Uji kelayakan media dan materi diperoleh persentase 77,75% dengan katagori layak.