Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ialah upaya untuk melindungi karyawan dan aset perusahaan. Insinerator memiliki potensi kecelakaan kerja seperti tangan terbakar saat mengeluarkan debu dari mesin insinerator, tertusuk jarum saat memasukan limbah medis ke dalam mesin insinerator dan jatuh terpeleset di area insinerator. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bahaya dan menilai tingkat risiko serta penerapan K3 pada insinerator di TPA Regional Blang Bintang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan purposive sampling, dimana data yang diambil berupa narasumber yang mengerti tentang penerapan K3 di insinerator. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 16 hazard pada insinerator TPA Regional Blang Bintang yang memiliki tingkat resiko rendah (low) sebanyak 2 risiko dengan nilai persentase 12%, resiko sedang (medium) sebanyak 4 risiko dengan nilai persentase 25%, resiko tinggi (high) sebanyak 10 risiko dengan nilai persentase 63% dan resiko ekstrem sebanyak 0%. Penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di insinerator TPA Regional Blang Bintang masih belum sempurna dilakukan, dimana terkadang terdapat pekerja yang tidak menggunakan baju pelindung saat proses pembakaran melainkan hanya menggunakan baju biasa. Belum adanya petugas K3 yang memiliki sertifikasi K3 di insinerator, kelengkapan alat P3K yang belum lengkap di insinerator, rambu-rambu evakuasi yang belum lengkap, APAR yang belum diletakkan pada tempat yang seharusnya.