Sebagian Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir alumni dari Pesantren yang sudah terbiasa dengan hafalan Al-Qur’an, seharusnya hafalan Al-Qur’an menjadi mudah bagi mereka. Tetapi kenyataannya masih ada dari mereka yang lupa dengan hafalan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir lupa dengan hafalan Al-Qur’an serta untuk mengetahui solusi apa saja yang dilakukan agar hafalan tidak mudah hilang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, data didapatkan melalui observasi dan wawancara terhadap delapan informan sebagai Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang mengambil mata kuliah Tahsin dan Tahfidz. Lalu data tersebut diolah secara deskriptif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian Ini menunjukkan bahwa ada dua faktor yang membuat Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir lupa dengan hafalan Al-Qur’an. Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir memiliki dua faktor yaitu faktor internal meliputi kurangnya dalam melakukan Istiqamah, malas melakukan muraja’ah, tidak sering membaca Al-Qur’an. Yang kedua faktor eksternal meliputi lalai dengan media sosial, tidak memahami makna Al-Qur’an, kurangnya dalam menjaga pandangan, serta lalai dengan kegiatan lain. Solusi yang ditawarkan dalam menjaga hafalan Al-Qur’an ialah sering membaca Al-Qur’an, sering melakukan muraja’ah, mengulang hafalan dalam shalat, mengatur waktu dengan baik, memotivasi diri sendiri agar semangat dalam menjaga hafalan Al-Qur’an