Skripsi ini membahas tentang sarjana Barat bernama James A. Bellamy yang berusaha mengkaji al-Qur’an sebagaimana Bible yaitu mengkritik beberapa lafaz dalam al-Qur’an dan memberikan usulan perbaikannya, namun sebagian besar kritik tersebut dianggap tidak memiliki dasar yang kuat. Kategori dalam penelitian ini adalah kepustakaan, dengan sumber data yang langsung merujuk pada artikel “Some Propesed Emendations to the Text of the Koran” dan memakai metode deskriptif-kualitatif. Arah dari penelitian ini adalah untuk membantah pandangan orientalis dengan pendekatan Ilmu Iʿjāz al-Qurʿān untuk mempertahankan keotentikan isi al-Qur’an serta untuk menjawab keragu-raguan bagi pembaca. Di antara pemikiran Bellamy terkait lafaz al-Qur’an yang menurutnya wajib diberikan perbaikan adalah lafaz ḥaṣabu dalam surah al-Anbiyā’ ayat 98 diganti dengan ḥaṭabu, lafaz ummah yang terdapat pada surah Hūd ayat 8 dan Yūsuf ayat 45 diganti dengan amada dan lafaz aṣḥāb al-aʾrāf dalam surah al-Aʿrāf ayat 48 diganti dengan aṣḥāb al-ḥarfin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa al-Qur’an dapat memper-tanggungjawabkan apa yang telah tertulis di dalamnya sehingga mampu menyanggah dan menjawab segala tuduhan yang diberikan kepada al-Qur’an.