Pesantren memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat, menanamkan nilai-nilai toleransi, serta kedamaian yang mampu membawa santri jauh dari paham radikal. Hal ini berbeda dengan Pondok Pesantren Terpadu Al-Hidayah Aceh Tamiang. Pesantren ini pernah ada kasus penyebaran paham anti nasionalis. Meskipun pesantren kini sudah dinyatakan berhasil bebas dari hal tersebut, tetap saja muncul kekhawatiran pemahaman radikal menghantui dan sangat beresiko untuk timbul kembali. Oleh karena itu peneliti ingin melihat sejauh mana penerapan nilai-nilai Islam wasaṭiyah pada Pondok Pesantren Terpadu Al-Hidayah Aceh Tamiang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan metode nilai-nilai Islam wasaṭiyah; serta mendeskripsikan hambatan dan tantangan pada Pondok Pesantren Terpadu Al- Hidayah Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi lapangan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, in-depth interview, serta dokumentasi. Adapun data yang dianalisis menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam wasaṭiyah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta kegiatan ekstrakurikuler yang ada di pesantren. Adapun yang menjadi hambatan dan tantangan dalam penerapan nilai-nilai Islam wasaṭiyah berasal dari internal dan eksternal Pondok Pesantren Terpadu Al-Hidayah Aceh Tamiang. Dengan demikian, adanya penerapan nilai-nilai Islam wasaṭiyah diharapkan dapat mencegah peham-paham radikal masuk ke dalam kalangan pesantren.