Kurikulum merdeka diperkenalkan secara resmi pada tahun 2021. Sejak saat itu kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara bertahap. Sekolah-sekolah yang ada di Aceh Barat Daya, diantaranya adalah di SMPN 1 Susoh Aceh Barat Daya, SMPN 3 Susoh Aceh Barat Daya, dan MTsN 1 Aceh Barat Daya menerapkan Kurikulum Merdeka namun belum sempurna. Hal ini terlihat dari hasil observasi peneliti ketika observasi ke sekolah-sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan khususnya guru IPA dalam menerapkan kurikulum merdeka dan bagaimana guru IPA mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan guru IPA dalam menerapkan kurikulum merdeka yang terjadi dalam penerapan mata pelajaran IPA di SMPN 1 Susoh Aceh Barat Daya, SMPN 3 Susoh Aceh Barat Daya, dan MTsN 1 Aceh Barat Daya adalah dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Upaya guru IPA untuk mengatasi hal tersebut antara lain menghadiri pertemuan dengan (KKG), mengikuti pelatihan, berkoordinasi dengan sesama guru, guru tidak mewajibkan siswa untuk menghafal tetapi harus memahami materi, guru menulis materi di papan tulis dan membuat lembar kerja siswa, siswa mencatat, melanjutkan proyek kelas di rumah, mencari referensi penilaian dan mengikuti pelatihan penerapan Kurikulum Merdeka.