Pegawai merupakan komponen vital dalam suatu entitas yang berperan sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas operasional. Sehingga kinerja pegawai secara kualitas maupun kuantitas sangat berkontribusi dalam mempengaruhi dinamika perkembangan entitas tersebut, terutama di sektor perbankan syariah yang berperan dalam memobilisasi tabungan masyarakat demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis pengaruh digitalisasi, religiusitas dan keterikatan pegawai terhadap kinerja pegawai bank syariah lingkup Kota Banda Aceh yang dimoderasikan oleh variabel kepatuhan syariah. Riset ini menerapkan jenis rancangan kuantitatif melalui metode survey, dengan menggunakan data primer yang bersumber dari 400 pegawai bank syariah sebagi responden. Analisis data dalam penelitian ini diukur melalui penggunaan teknik analisis regresi linear berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan bantuan software E-Views 13 dan IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa secara parsial, digitalisasi (coef. 0.236 & t hitung 4.309), religiusitas (coef. 0.020 & t hitung 2.389) dan keterikatan pegawai (coef. 0.055 & t hitung 2.143) berpengaruh secara positif signifikan terhadap kinerja pegawai bank syariah lingkup Kota Banda Aceh. Sebagai variabel pemoderasi, kepatuhan syariah (coef. 0.181 & t hitung 3.400) juga menunjukkan pengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai. Interaksi antara digitalisasi dengan kepatuhan syariah (X1*Z = coef. 0.166 & t hitung 3.068) dalam mempengaruhi kinerja pegawai menunjukkan efek signifikan positif. Interaksi antara religiusitas dengan kepatuhan syariah (X2*Z = coef. 0.079 & t hitung 2.517) dalam mempengaruhi kinerja pegawai menunjukkan efek signifikan positif. Sama halnya dengan interaksi antara keterikatan pegawai dengan kepatuhan syariah (X3*Z = coef. 0.265 & t hitung 5.020) dalam mempengaruhi kinerja pegawai juga menampilkan efek signifikan positif.