Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran masih sangat rendah, hal ini dibuktikan dari data hasil observasi belajar siswa memperoleh hasil belajar yang belum optimal, masih di bawah rata-rata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa setelah menerapkan model problem based learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains kelas V MIN 10 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan Tes, teknik analisis data yang digunakan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus I memperoleh persentase 73,53% kategori baik dan pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 90% kategori baik sekali. Aktivitas siswa siklus I memperoleh nilai persentase 70,59% kategori baik, meningkat pada siklus II 88,33% dengan kategori baik sekali. Peningkatan hasil tes pada keterampilan proses sains siswa pada siklus I dengan rata-rata 67,04% kategori baik dan pada siklus II mengalami penigkatan sebanyak 86% dengan kategori baik sekali. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model problem based learningdapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa di MIN 10 Banda Aceh.