Seiring dengan perkembangan zaman dan kurikulum guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Dari hasil observasi awal di SD Negeri 4 Sawang Aceh Utara ditem ukan faktor yang menyebabkan kurang aktifnya peserta didik, di antaranya adalah: guru menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana guru dan peserta didik berpartisipasi dalam penerapan model Contextual Teaching and Learning, serta untuk menentukan apakah keaktifan peserta didik meningkat sebagai hasil dari penerapan model tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan mengadaptasi model Kemmis dan McTaggrat, dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan pengamatan dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning mampu meningkatkan aktivitas guru, aktivitas peserta didik dan keaktifan belajar peserta didik Hal ini dibuktikan dari perolehan nilai presentase guru pada siklus I berada pada angka 82,35% pada siklus II mencapai 88,2%. Adapun nilai presentase aktivitas peserta didik pada siklus I berada pada angka 60,25 meningkat menjadi 86,85% pada siklus II. Pemerolehan presentase nilai rata-rata keaktifan peserta didik pada siklus I yaitu 75,62% menjadi 86,56% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning mampu meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan keaktifan peserta didik kelas 4 SD Negeri 4 Sawang Aceh Utara.