Penelitian ini membahas tentang pembinaan akhlak pada santri di Dayah Al Muhajirin. Dayah Al Muhajirin merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang mampu membentuk akhlak santri dengan mengajarkan nilai-nilai dan norma yang sesuai dengan ajaran islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana pembinaan akhlak santri di dayah Al Muhajirin Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar? 2) Apa saja yang dilakukan oleh pihak dayah Al Muhajirin untuk mengatasi kendala serta solusi dalam pembinaan akhlak santri terhadap guru?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata, lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembinaan akhlak santri di dayah Al Muhajirin menggunakan beberapa macam strategi, diantaranya yaitu strategi mau’izhah (Nasehat), strategi uswah (Keteladanan), strategi Ta’widiyah (Pembiasaan), strategi kedisiplinan, strategi hafalan, dan strategi mendidik melalui kemandirian. 2) Faktor pendukung dalam pembinaan akhlak santri yaitu adanya kerjasama yang baik antara pihak dayah dengan pengajar, adanya dorongan dari orang tua, dan adanya kemauan belajar dari santri. Adapun faktor penghambat dalam pembinaan akhlak santri yaitu karena adanya pengaruh lingkungan dari luar dayah, sehingga membuat santri susah diatur serta menaati semua aturan yang ada di dayah. Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak dayah memberikan bimbingan atau konseling individual untuk santri yang mungkin menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan pengaruh luar dengan nilai-nilai di dayah. Faktor lain juga datang dari keluarga, pihak dayah memberikan masukan kepada orang tua santri harus mengawasi setiap pergaulan anaknya, baik di rumah maupun di luar rumah, sekalipun pengawasan itu melalui komunikasi seluler dengan pihak dayah maupun sekolah. Karena apabila hal tersebut berjalan dengan lancar, maka ustadz dan ustadzah di dayah akan mudah membina akhlak santri yang selalu terjaga dari pengawasan orang tua.