Khataman Al-Qur’an merupakan suatu tradisi yang sudah banyak dilakukan oleh Umat Islam di Indonesia. Pada umumnya khataman Al-Qur’an dilakukan dengan membaca secara keseluruhan ayat Al-Qur’an. Hal ini berbeda dengan yang dipraktikkan pada masyarakat kampung Teluk Kemiri, khataman Al- Qur’an yang di praktikkan hanya membaca sebagian juz 30 yaitu dari surah Al-ḍhuhā sampai Al-nās.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar landasan pelaksanaan, praktik pelaksanaan serta pemaknaannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan berbentuk kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui teknik wawacara, observasi, dan dokumentasi, kemudian diolah secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Khataman Al-Qur’an ini adat kebiasaan yang dilakukan sebelum resepsi pernikahan dipercaya akan membawa kebaikan dan keberkahan. khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan hanya membaca sebagaian juz 30, praktik ini merupakan media untuk menunjukkan rasa semangat dan gemar dalam membaca Al-Qur’an. Terdapat tiga tahapan dalam praktik pelaksanaanya yaitu: 1) Dimuali dengan membaca Al-fatihah dilanjut surah Al-ḍhuhā sampai al-nās.
2) Membaca doa setelah khatam 3) Prosesi tepung tawar pengantin. Masyarakat memaknai tradisi ini sebagai media dakwah, wujud rasa syukur dan mendatangkan keberkahan.