Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang
diterapkan oleh guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1
Baitussalam dalam meningkatkan keterampilan manajemen waktu siswa. Manajemen waktu yang baik diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai keseimbangan antara tugas akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan guru bimbingan konseling, siswa, wali kelas, dan orang tua, serta analisis dokumen terkait seperti jadwal dan materi bimbingan yang digunakan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh guru bimbingan konseling meliputi penggunaan pendekatan bimbingan individual, dan bimbingan kelompok. Pendekatan individual yang dilakukan oleh guru BK, di mana siswa dibimbing untuk menyusun jadwal harian dan menentukan prioritas, membantu siswa dalam merencanakan waktu mereka secara lebih terstruktur. Sesi bimbingan kelompok memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan belajar dari teman sebayanya mengenai cara mengelola waktu. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendukung implementasi manajemen waktu. Orang tua yang terlibat dalam mendampingi anak-anak mereka dalam membuat dan mematuhi jadwal belajar melaporkan peningkatan kedisiplinan waktu pada siswa. Meskipun demikian, hambatan yang dihadapi dalam penerapan strategi ini mencakup pengalihan perhatian siswa ke media sosial dan aktivitas non-akademik lainnya. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi berkala dan strategi tambahan untuk mengatasi gangguan-gangguan eksternal yang mempengaruhi konsentrasi siswa.