Khiyar ta’yin merupakan hak pilih bagi pembeli dalam menentukan barang yang berbeda kualitas dalam jual beli. Pada dasarnya transaksi jual beli dilakukan atas dasar simbiosis mutualisme, namun sering muncul penipuan baik dalam bentuk gharar. Untuk memproteksi para pihak dari hal tersebut maka dibutuhkan upaya hukum Islam yang dinamakan dengan khiyār ta’yin terkadang konsumen tidak mendapatkan informasi yang jelas yang diberikan oleh pihak penjual sehingga konsumenpun harus membayar lebih mahal dari kualitas barang yang didapat, hal ini tentunya sangat merugikan pihak konsumen atas harga dan barang yang diterimanya. Dengan demikian penulis ingin mengetahui tentang implementasi khiyār ta’yin terhadap penentuan spesifikasi dan kualitas pada transaksi jual beli motor. Terdapat tiga rumusan masalah dalam skripsi ini pertama, bagaimana praktik penentuan spesifikasi dan kualitas pada transaksi jual beli motor di dealer Aceh Besar, kedua bagaimana konsep khiyar ta’yin dalam transaksi jual beli, ketiga bagaimana praktik penentuan spesifikasi dan kualitas pada transaksi jual beli motor di dealer Aceh Besar dalam perspektif khiyar ta’yin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara , dokumentasi dengan melibatkan responden yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penulis menyimpulkan bahwa khiyār ta’yin yang diimplementasikan oleh penjual pada di Dealer motor di Aceh Besar yaitu pada PT. Honda Lambarona Sakti belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam. Dikarenakan tidak adanya penjelasan mengenai kualitas dan spesifikasi kepada konsumen dan pada PT. Yamaha Alfa Scorpii Aceh Besar tidak adanya penerapan batas waktu yang diberikan.