Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mendengar adalah media audio, yang membuat siswa merasa bosan. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan video edukasi yang interaktif dan menarik sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengembangkan video pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi efektivitasnya. Peneliti menggunakan metode Research and Development dengan mengumpulkan data melalui observasi, kuesioner, pre-test, dan post-test. Hasilnya menunjukkan pengembangan video pembelajaran menggunakan metode DDD-E (Define, Design, Develop, Evaluate) efektif dalam meningkatkan keterampilan mendengar. Hasil uji T-Test (Tabel 4-11) menunjukkan nilai Sig < 0,05, sehingga menolak hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis alternatif.