Kasus anak putus sekolah menjadi salah satu faktor yang sangat serius ditangani demi masa depan bangsa. Fenomena anak putus sekolah jenjang SMA di Gampong Kandang tentu memberikan dampak tersendiri, dimana anak tersebut berpotensi terhambatnya tingkat kemandirian, serta tidak terjadinya peningkatan daya saing bagi anak saat berada di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah serta mengetahui karakteristik sosial ekonomi apa yang menyebabkan anak putus sekolah di Gampong Kandang Kacamatan Sakti Kabupaten Pidie. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab anak putus sekolah di Gampong Kandang yaitu faktor internal (minat dan keinginan), faktor ini terjadi pada anak bersangkutan itu sendiri yang diakibatkan karena tidak adanya niat ataupun keinginan untuk belajar. Sedangkan, faktor internal, diakibatkan keterbatasan ekonomi orangtua, dikarenakan pendapatan orangtua yang tidak mencukupi atau hanya pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga orang tua tidak mampu memfasilitasi anak pergi ke sekolah, serta lingkungan sosial akibat dari pergaulan bebas, pengaruh dari teman- teman sebaya. kurangnya pengawasan dari orangtua kerap menjadi alasan bagi anak malas belajar dan lebih memilih kebebasan untuk melakukan apapun dengan teman-temannya.

Kata Kunci : Anak Putus Sekolah, Pendidika, Pengawasan Orang Tua