Etnis Rohingya menjadi salah satu etnis yang teraniaya di dunia, karena status keberadaanya tidak diakui oleh Myanmar. Sejauh ini Indonesia masih mengizinkan para pengungsi Rohingya untuk turun berlabuh dari kapal. Pemerintah Indonesia melalui simpati dan demi kemanusian, bersedia menampung dan memberikan bantuan sembari solusi ditemukan. Tujuan penelitian dilakukan demi Untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan organisasi internasional terhadap pengungsi Rohingya di Indonesia dan Untuk mengetahui upaya penanganan yang dilakukan Pemerintah Kota Langsa terhadap pengungsi Rohingya ditinjau melalui konsep human security. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan normatif empiris. Sumber yang peneliti gunakan demi memperoleh data yang krdible yaitu melalui sumber data primer dan sekunder. Seluruh perolehan data selanjutnya akan diklasifikasikan dan menganalisis data tersebut menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian adalah 1) UNHCR bersama dengan IOM mengupayakan pemenuhan tiga aspek kemanusiaan yaitu tempat tinggal, sandang, dan pangan. Kedua organisasi tersebut bekerjasama dengan pemerintah Indonesia demi kelancaran praktik penanganana terhadap pengungsi Rohingya. 2) Kantor Imigrasi bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi. Kantor Imigrasi berkomitmen untuk menyediakan tempat penampungan yang layak, pemeriksaan kesehatan awal, layanan kesehatan yang memadai, bantuan pangan, dan pendidikan bagi anak-anak pengungsi.