Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling fundamental dan menjadi inti dari praktik ibadah seorang Muslim. Selain sebagai kewajiban individu, shalat juga memiliki dimensi sosial yang kuat, terutama dalam pelaksanaannya, terutama shalat berjamaah. Dalam pendidikan, khususnya pada materi shalat berjamaah, terdapat tantangan besar bagi guru untuk mengaplikasikan media pembelajaran yang inovatif agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan media audio-visual pada materi shalat berjamaah dan dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar siswa di MTsN 3 Banda Aceh. Beberapa rumusan masalah yang digunakan antara lain untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, hasil angket respon siswa, serta peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan media audio visual . Salah satu pendekatan yang digunakan adalah penerapan media audio-visual berupa film atau video, yang mempermudah siswa memahami konsep seperti aturan shaf, cara menegur imam, serta posisi imam dan makmum yang benar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model dua siklus, yang masing-masing mencakup empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes lisan dan tulisan, observasi aktivitas guru dan siswa, serta angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya media audio-visual. Pada siklus I, persentase ketuntasan klasikal mencapai 81,3%, dengan 24 siswa tuntas dan 3 siswa tidak tuntas. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, persentase ketuntasan klasikal meningkat menjadi 92,59%, dengan 26 siswa tuntas dan hanya 1 siswa yang tidak tuntas. Dengan demikian, penerapan media audio-visual terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi shalat berjamaah, khususnya di kelas VII MTsN 3 Banda Aceh.
.