Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan media teka-teki silang (TTS) dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam (PAI) pada materi akhlak terpuji siswa kelas V di SD Negeri 3 Peukan Pidie. Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi akhlak terpuji, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 35 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes hasil belajar, dan aktivitas guru dan siswa. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media TTS secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akhlak terpuji. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata nilai siswa dari siklus I ke siklus II, serta peningkatan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa menunjukkan respons positif terhadap penggunaan TTS, karena media ini dianggap menyenangkan dan memudahkan pemahaman materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I yaitu 89,70% dan pada siklus II 95,58%, sedangkan aktivitas siswa pada siklus I yaitu 79,41% dan pada siklus II 92,64%. Adapun hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 72.5%, dan pada siklus II 90,58%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa dan hasil belajar siswa di SDN Negeri 3 Peukan Pidie. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa media TTS efektif digunakan sebagai alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PAI pada materi akhlak terpuji. Penelitian ini merekomendasikan agar guru lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dan menarik guna meningkatkan kualitas pembelajaran.