Pengasuhan anak merupakan sebuah sistem dalam memberikan pelayanan, perawatan, membimbing, melindungi serta pemenuhan kebutuhan dasar demi tumbuh kembang seorang anak. Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (YAKESMA) salah satu contoh lembaga yang bergerak dibidang pengasuhan dan pendidikan anak, Oleh sebab itu dapat didefinisikan bahwasannya Yakesma adalah sebuah Yayasan atau Lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial yang berlokasi di daerah Lambateung, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui pengasuhan dalam membina anak telantar yang dilakukan di Yayasan kesejahteraan masyarakat Aceh (Yakesma) Gampong Lambateung Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Kedua, untuk mengetahui faktor penghambat Dalam Pelaksanaan Bimbingan Bagi Anak Asuh Yang Berproblematika di Yayasan kesejahteraan masyarakat Aceh (Yakesma) Gampong Lambateung Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Ketiga, Untuk mengetahui solusi dalam pengasuhan anak telantar di Yayasan Kesejahteraan masyarakat Aceh (Yakesma) Gampong Lambateung Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah problematika yang ditemui dalam pembinaan akhlak anak asuh hampir semua responden menyatakan kurangnya sarana, kurangnya pendidikan tenaga pengasuh, serta lingkungan masyarakat yang kurang mendukung menjadi problematika yang ditemui dalam pembinaan akhlak anak di panti asuhan, keterbatasan sumber daya, seperti keterbatasan pendanaan, infrastruktur yang tidak memadai, dan kurangnya staf pengajar, dapat menjadi hambatan dalam menyediakan layanan berkualitas bagi anak-anak terlantar di panti asuhan, solusi yang diterapkan telah terbukti cukup efektif, terutama dalam hal memberikan efek jera kepada anak asuh yang melakukan kesalahan. Hanya sebagian kecil anak asuh yang melakukan kesalahan yang serupa, menandakan bahwa pendekatan yang diterapkan telah mampu memberikan efek pencegahan. Dalam implementasinya, ketika anak asuh melakukan kesalahan kecil, mereka dipanggil dan diberi nasihat. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak asuh untuk memperbaiki kesalahannya dan menyadari konsekuensi dari perilaku tersebut. Namun, jika kesalahan yang dilakukan cukup serius, mereka akan dihukum dan dinasehati di depan banyak teman-temannya.