Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konsitusi Nomor : 2/Mkmk/L/11/2023 Dan Relevansinya Dengan Kaidah Hukmul Haakim Yarfa’ul Khilaaf

Suci Safira G.LBN Tobing, 210105018 (2025) Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konsitusi Nomor : 2/Mkmk/L/11/2023 Dan Relevansinya Dengan Kaidah Hukmul Haakim Yarfa’ul Khilaaf. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konsitusi Nomor : 2/Mkmk/L/11/2023 Dan Relevansinya Dengan Kaidah Hukmul Haakim Yarfa’ul Khilaaf] Text (Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konsitusi Nomor : 2/Mkmk/L/11/2023 Dan Relevansinya Dengan Kaidah Hukmul Haakim Yarfa’ul Khilaaf)
SUCI SKRIPSI REVISI (1)_watermark.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (21MB)

Abstract

Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Nomor: 2/MKMK/L/11/2023 yang memutuskan pelanggaran kode etik oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman terkait dengan konflik kepentingan dalam penanganan perkara batas usia pencalonan wakil presiden yang mana dalam amar putusan MKMK menjatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatannya sebagai ketua MK kepada Anwar Usman dalam hal ini hakim terlapor terbukti melakukan pelanggaran berat. Penelitian ini mengkaji bagaimana analisis pertimbangan hukum yang diambil oleh MKMK, kedua mengkaji relevansi putusan MKMK No. 2/MKMK/L/11/2023 dengan kaidah "Hukmul Hakim Yarfa’ul Khilaf" yang menekankan pentingnya keputusan hakim dalam menyelesaikan perselisihan dengan adil. Jenis Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, Hasil penelitian, menunjukkan bahwa putusan MKMK sepenuhnya mampu menyelesaikan keraguan hukum yang ada dengan menjalankan tugasnya sebagai dewan etik namun, menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat, serta dinilai menurunkan integritas lembaga peradilan. Pemecatan terhadap Anwar Usman dapat dipandang sebagai bentuk sanksi yang dijatuhkan dalam rangka menjaga integritas dan kredibilitas lembaga Mahkamah Konstitusi, namun keputusan tersebut hanya menyentuh pada individu yang bersangkutan tanpa memberikan perhatian lebih terhadap cacat formil dalam proses yang mendasari putusan tersebut. Seharusnya tidak hanya memecat Anwar Usman, tetapi juga harus memberikan keputusan yang lebih mendalam terhadap hal-hal yang terkait dengan keabsahan proses yang mendasari keputusan tersebut. Dari sisi kaidah Hukmul Hakim Yarfa’ul Khilaf, relevansi kaidah Hukmul Hakim Yarfaul Khilaf dengan Putusan MKMK Nomor 2/MKMK/L/11/2023 terletak pada upaya untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh hakim, meskipun putusan yang dihasilkan tetap mengikat. Koreksi terhadap etika hakim menjadi penting untuk menjaga integritas lembaga peradilan, dan hal ini tercermin dalam tindakan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang memberi sanksi terhadap Anwar Usman atas pelanggaran etik yang dilakukan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Suci Safira G. LBN Tobing Suci
Date Deposited: 17 Jan 2025 07:04
Last Modified: 17 Jan 2025 07:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41869

Actions (login required)

View Item
View Item