Membina akhlak merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pendidikan. Melalui pembinaan akhlak peserta didik akan mengetahui mana yang benar dan mana yang buruk. Oleh karena itu seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi membina akhlak memiliki posisi yang strategis dalam pengendalian perilaku peserta didik. Dalam membina akhlak diperlukan adanya strategi khusus agar pembinaan akhlak peseta didik dapat berhasil. Salah satu strategi yang di perlukan yaaitu melakukan Kerjasama Guru dan Orang Tua Dalam Membina Akhlak Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui bentuk kerjasama guru dan orang tua dalam membina akhlak siswa di SMP Negeri 8 Banda Aceh, 2) mengetahui faktor terhambat dan faktor pendukung dalam melakukan kerjasama di SMP Negeri 8 Banda Aceh dalam membina akhlak siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data berjenis metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan di SMP Negeri 8 Banda Aceh kerjasama tersebut berupa 1) mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua terkait membina akhlak siswa.2) melibatkan orang tua dalam setiap kegiatan. Faktor penghambat dalam kerjasama tersebut berupa masih adanya orang tua yang sulit diajak bekerjasama untuk membina akhlak peserta didik karena sebagian dari mereka disibukkan dengan pekerjaannya dan masih adanya orang tua yang tidak mempedulikan atau memperhatikan pendidikan anaknya, mereka hanya memasrahkan atau menitip anaknya ke pihak sekolah. adapun faktor pendukung dari kerjasama ini yaitu kekompakan dan semangat guru dalam membina siswa agar memiliki akhlak mulia. Selain kekompakan guru, orang tua juga mendukung mdmbina akhlak yang dilakukan di SMP Negeri 8 Banda Aceh