Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) bertujuan membangun kompetensi dan karakter, menggali potensi dalam diri setiap individu, dan menghidupkannya memalui budaya. Namun, saat diimplementasikannya masih ada kendala dilapangan. Sebab, itulah tujuan penelitian ini untuk menganalisis kendala yang dihadapi oleh guru dan menemukan solusinya dengan jenis penelitian kualitatif pendekatan field research yang dilaksanakan di SDN 11 Sabang, SDN 17 Sabang dan SDN 19 Sabang dan data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara yang selanjutnya dianalisa dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Sehingga, memperoleh hasil bahwasanya kendala dalam mengimplementasikan P5 di SDN 11 Sabang dan SDN 19 Sabang disebabkan kurangnya kolaborasi guru selama pelaksanaan kegiatan dan kurangnya instrumen pengukuran yang baku dan untuk mengatasi masalah ini pihak sekolah mengadakan pelatihan dan workshop serta pengembangan instrumen evaluasi yang baku dagar penilaian dapat dilakukan secara obyektif dan konsisten. Sedangkan, untuk SDN 17 Sabang mengalami masalah pengelolaan waktu yang terpisah dalam pelaksanaan P5 dengan solusinya mengalokasikan waktu serta mengintegrasikan P5 dengan pelajaran lainnya. Maka, dapat disimpulkan, bahwa kendala yang dihadapi saat implementasi P5 adalah ketidakhadiran guru, kurangnya instrumen pengukuran yang sesuai serta pengelolaan waktu dan diatasi dengan adanya pelatihan, workshop, serta pengembangan instrumen evaluasi yang baku dan mengalokasikan waktu dengan mengintegrasikan dengan pembelajaran lainnya.