Implementasi Kearifan Lokal dalam Moderasi Beragama di SMA Negeri 1 Kota Sabang

Rifka Fauzan, 231003008 (2025) Implementasi Kearifan Lokal dalam Moderasi Beragama di SMA Negeri 1 Kota Sabang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Rifka Fauzan (231003008)  2024.pdf] Text
Rifka Fauzan (231003008) 2024.pdf

Download (5MB)

Abstract

Implementasi kearifan lokal dalam moderasi beragama merupakan upaya menyatukan budaya lokal dalam berbagai bentuk perbedaan. Adanya moderasi beragama adalah sebagai pemersatu di dalamnya. Implementasi kearifan lokal yang terintegrasi dengan moderasi beragama menjadi suatu keharusan sebagai bentuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan terutama dalam lingkungan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal dan cara-cara mengimplementasikannya di sekolah; mengungkapkan nilai-nilai moderasi beragama yang dipraktikkan dalam interaksi sosial; mendeskripsikan pola-pola interaksi dalam implementasi kearifan lokal yang terintegrasi dengan moderasi beragama di SMA Negeri 1 Kota Sabang. Jenis penelitian adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Kota Sabang, jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 35 orang dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik muslim dan peserta didik non-muslim serta Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Sabang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal yang diimplementasikan di sekolah SMA Negeri 1 Kota Sabang berupa pengenalan adat dan budaya Aceh seperti, seumapa (berbalas pantun Aceh), meudikee (berzikir/sholawat), peumulia jame (memuliakan tamu) dan beberapa kuliner khas Aceh seperti, toet apam. Kearifan lokal diimplementasikan secara terintegrasi dengan kegiatan co-curricular Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), selain itu juga diintegrasikan pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Sabang. Nilai-nilai moderasi beragama yang dipraktikkan dalam interaksi sosial adalah nilai toleransi; anti kekerasan/radikalisme; dan kebangsaan. Pengimplementasian kearifan lokal yang terintegrasi dengan moderasi beragama menggunakan 2 pola yaitu pola asosiatif dan pola disosiatif. Pola asosiatif dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, gotong royong, kekompakan dalam lingkungan sekolah. Pola disosiatif cenderung membawa kepada konflik, namun pola disosiatif ini masih dapat diminimalisir dan dikendalikan di SMA Negeri 1 Kota Sabang

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Rifka Fauzan Fauzan
Date Deposited: 17 Jan 2025 07:53
Last Modified: 17 Jan 2025 07:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41917

Actions (login required)

View Item
View Item