Literasi informasi merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan di kalangan akademisi, termasuk mahasiswa. Literasi informasi yang identik dengan kemampuan untuk menelusuri, memilah, dan menyebarkan informasi secara akurat dan cepat adalah hal yang krusial. Namun, berdasarkan hasil analisa dokumen yang penulis telusuri, ditemukan mahasiswa S2 PAI sering kali menggunakan sumber yang kurang kredibel, seperti blog atau situs tanpa reputasi akademik yang jelas, mengambil referensi yang tidak up to date, ketidaksesuaian penulisan karya ilmiah dengan panduan, kurang dalam menggunakan aplikasi manajemen referensi dan keterampilan dalam memparafrase tulisan yang dikutip. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara mahasiswa mengambil sumber referensi sebagai rujukan dalam menyelesaikan tugas perkuliahan, mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dalam pencarian referensi, dan mengidentifikasi literasi informasi mahasiswa berdasarkan teori SCONUL: The Seven Pillars of Information Literacy. Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa analisis dokumen dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, cara mahasiswa S2 PAI mengambil sumber referensi telah dilakukan dengan baik, seperti menggunakan jurnal dan buku sebagai referensi, serta kesesuaian karya tulis ilmiah dengan template atau panduan. Namun sebagian besar referensi yang digunakan masih kurang up to date, kemampuan dalam memparafrase perlu ditingkatkan, karena masih tingginya hasil turnitin pada karya tulis mereka berupa makalah dan artikel, sedangkan pada tesis sudah cukup baik. Kemudian, ditemukan hambatan mahasiswa dalam penelusuran informasi yaitu: keterbatasan teori, masalah teknis google book, ketidaksesuaian antara judul dan pembahasan, menghabiskan banyak waktu, keterbatasan alternatif pencarian dan sulit menemukan referensi up to date. Adapun literasi informasi mahasiswa S2 PAI apabila merujuk pada teori SCONUL: The Seven Pillars of Information Literacy, secara umum mahasiswa S2 PAI telah memiliki keterampilan literasi informasi yang baik. Namun pada beberapa pilar seperti dalam hal mengelola waktu, menemukan informasi terbaru, mengelola referensi dengan aplikasi manajemen referensi masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut agar literasi informasi mereka lebih maksimal.