QRIS merupakan alat pembayaran digital yang berkembang pesat di Indonesia termasuk Kota Banda Aceh dan kebutuhan masyarakat akan kemudahan transaksi, di mana masyarakat modern membutuhkan metode pembayaran yang mudah, cepat, serta aman. Berdasarkan data BPS Kota Banda Aceh, Kecamatan Ulee Kareng merupakan kecamatan keempat terbesar jumlah penduduk di wilayah Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, faktor sosial dan risiko dalam menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran digital pada masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling, dengan analisis regresi linear berganda dibantu oleh SPSS versi 25. Sampel 100 responden hasil dari rumus Roscoe dalam penyebaran kuesioner dilakukan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan, sedangkan faktor sosial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS, dan risiko tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS. Namun secara simultan ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital pada masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.