Bullying verbal sering kali dianggap tidak terlalu berbahaya, selain karena dampaknya tidak terlihat secara fisik, Bullying verbal merupakan bullying yang disampaikan secara verbal dapat berbentuk perkataan yang mencela, menyoraki, penghinaan, julukan nama, menebar gosip/fitnah, kritikan yang menjatuhkan, ajakan dan ungkapan yang mengarah ke pelecehan seksual, dan sebagainya. Penelitian ini mengkaji efektivitas konseling individu dengan teknik self- reinforcement, dalam mengurangi perilaku bullying verbal di SMPN 3 Ingin Jaya Banda Aceh. Dengan subjek siswa di kelas VIII SMPN 3 Ingin Jaya Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi perilaku bullying verbal di SMPN VIII Ingin Jaya Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian berfokus pada siswa korban bullying verbal. Hasil menunjukkan bahwa implementasi teknik self-reinforcement, ini efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa mengendalikan diri dan kepercayaan diri menghadapi bullying, ditandai dengan penurunan frekuensi menjadi korban dan peningkatan kemampuan mengelola emosi. Siswa yang mengikuti program ini peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan mengelola emosi mereka saat. Kendala utama dalam penerapan teknik ini adalah kurangnya dukungan dari lingkungan luar sekolah, seperti keluarga dan teman sebaya. Jumlah Meningkat secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa teknik self-reinforcement merupakan metode yang efektif untuk mengurangi bullying verbal di sekolah, terutama jika didukung oleh lingkungan sekolah yang mendukung serta adanya pendampingan dari guru BK.