Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama di Pesantren Daruzzahidin Kabupaten Aceh Besar

Farhan, Farhan Nizal Saputra (2024) Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama di Pesantren Daruzzahidin Kabupaten Aceh Besar. Diploma thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Skripsi Farhannizal Upload revisi.pdf] Text
Skripsi Farhannizal Upload revisi.pdf

Download (6MB)

Abstract

Indonesia negara yang penuh dengan kenakeragaman sosial maupun budaya. Aceh salah satu provinsi di ujung barat Indonesia, walaupun terkenal dengan penduduk bermayoritas Muslim tetapi masih terdapat masyarakat dari agama lain bermukim disana. Konflik antar umat beragama atau bahkan sesama agama kian membuat retak keharmonisan sosial yang seharusnya dijaga. Moderasi beragama lahir sebagai solusi untuk mencegah munculnya konflik di masyarakat yang beragam. Penelitian ini menganalisis upaya internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di Pesantren Daruzzahidin Kabupaten Aceh Besar. Pesantren sebagai lembaga pendidikan asli Indonesia punya peran penting dalam merawat nilai-nilai keindonesiaan di tengah masyarakat yang beragam. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L Berger. Penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif menemukan bahwa internalisasi nilai-nilai moderasi beragama terbentuk melalui tiga proses dialektika sosial yaitu: eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa adanya upaya internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di Pesantren Daruzzahidin kabupaten Aceh Besar ditandai dengan tercapainya tiga tahap dialektika sosial yaitu: eksternaliasi dimana ustadz dan guru beradaptasi dengan nilai moderasi yang disosialisasikan dan dilegitimasi Kemenag melalui Perpres dan UU, kemudian mengekpresikannya dalam lingkungan pesantren. Objektivikasi: Kemenag melembagakan moderasi beragama nilai objektif untuk menjaga keharmonisan sosio-kultural maupun sosio-religius. Internalisasi: dimana santri menerima nilai moderasi melalui ceramah, nasihat, dan program dari ustadz dan guru. Peluang internalisasi: Dukungan pimpinan, ustaz, dan guru membuat nilai moderasi relevan untuk diterapkan dengan konteks sosial Indonesia. Tantangan: Usia santri baru yang belum matang memerlukan bimbingan berkelanjutan agar nilai moderasi beragama dapat tertanam dalam benak para santri. Perlu penyesuaian terhadap latar belakang buday yang berebeda untuk saling memahami santri yang berasal dari daerah yang jauh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Studi Agama-Agama
Depositing User: Farhan Nizal Saputra Farhan
Date Deposited: 17 Jan 2025 07:51
Last Modified: 17 Jan 2025 07:51
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42012

Actions (login required)

View Item
View Item