Asyraful Anam, 180702131 (2024) Pemanfaatan Kulit Singkong (Manihot esculenta) Sebagai Biokoagulan Dalam Menurunkan Parameter COD dan TSS Dari Limbah Cair Tahu Kota Banda Aceh. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Limbah Cair Tahu, Bikoagulan, Kulit Singkong, Koagulasi - Flokulasi, Dosis Optimum, Variasi Pengadukan]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Asyraful Anam, 180702131, FST, TL, 085261515503.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Limbah cair industri tahu dapat menimbulkan pencemaran karena memiliki senyawa organik yang tinggi seperti protein dan asam amino jika dibuang langsung dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu teknik pengolahan air limbah adalah metode koagulasi-flokulasi. Pada penelitian ini bahan koagulan alami yang digunakan yaitu kulit singkong. Kulit singkong memiliki berbagai macam kandungan zat kimia yang dapat membantu proses pengolahan air dalam koagulasi-flokulasi seperti senyawa pektin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas, dosis optimum dan variasi pengadukan cepat biokoagulan kulit singkong dalam penyisihan parameter pH, COD, TSS pada limbah cair tahu dengan variasi dosis koagulan yang digunakan adalah 0; 0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5 (g/L) dengan kecepatan pengadukan cepat 120 rpm dan 150 rpm selama 2 menit, dan kecepatan pengadukan lambat 30 rpm selama 30 menit, serta waktu pengendapan 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian parameter pH masih berada pada kadar pH netral 6- 9 dan masih memenuhi syarat baku mutu limbah cair tahu. Penurunan kadar COD paling optimum terjadi pada variasi pengadukan 120 rpm dengan konsentrasi 2 g/L sebesar 1.165 mg/L dengan persentase penurunan 28% sedangkan penurunan kadar TSS paling optimum terjadi pada konsentrasi 3 g/L sebesar 180 mg/L dengan persentase penurunan 74%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biokoagulan dari kulit singkong efektif dalam menurunkan parameter TSS dan variasi pengadukan 120 rpm lebih optimal dalam proses koagulasi – flokulasi dibandingkan variasi pengadukan 150 rpm.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Asyraful Anam |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 07:14 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 07:14 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42017 |