Air adalah sumber daya alam penting yang digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti domestik dan industri. Ketersediaan air bersih yang aman menjadi faktor utama dalam mendukung kesehatan masyarakat. Salah satu metode pengolahan air yang umum digunakan adalah koagulasi-flokulasi, yaitu proses pemisahan partikel pengotor menggunakan koagulan. Metode ini memiliki kendala pada kondisi darurat ketika alat pengaduk tidak tersedia. Penelitian ini mengembangkan tablet effervescent sebagai solusi inovatif untuk penjernihan air. Tablet ini memanfaatkan reaksi kimia antara asam sitrat dan natrium bikarbonat, yang menghasilkan gelembung karbon dioksida untuk melarutkan koagulan dan meningkatkan kontak dengan partikel pengotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulan tawas dan PAC dengan metode effervescent mampu menurunkan kekeruhan, besi (Fe), dan mangan (Mn) dalam air. Koagulan tawas belum memenuhi baku mutu air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. Koagulan PAC dapat menurunkan kekeruhan dan besi (Fe), tetapi parameter TDS dan mangan (Mn) masih belum sesuai standar. Rasio untuk tablet effervescent tawas adalah 20 g tawas, 20 g sodium bicarbonate, dan 0,5 g asam sitrat, sedangkan untuk PAC adalah 2,5 g PAC dan 2,5 g sodium bicarbonate. Secara keseluruhan, koagulan PAC dengan metode effervescent terbukti lebih efektif dibandingkan tawas.