Kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Arab dan Inggris menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda di era globalisasi. Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee merupakan pesantren modern terpadu yang mengintegrasikan pendidikan ilmu agama dan ilmu umum, serta menggunakan bahasa asing yakni Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa sehari-hari santri. Pelaksanaan program berbahasa asing di pesantren masih dihadapkan pada beberapa kendala yang menghambat tujuan program. Adapun beberapa kendalanya yaitu: rendahnya penguasaan belajar bahasa asing santri menjadi tantangan dalam implementasi program berbahasa asing di pesantren, adanya perbedaan kemampuan berbahasa di antara santri juga menjadi masalah. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan program berbahasa asing di Pesantren Dayah Darul Ihsan Siem Aceh Besar, untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam implementasi program bahasa asing di Pesantren Dayah Darul Ihsan Siem Aceh Besar, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan program berbahasa asing di Pesantren Dayah Darul Ihsan Siem Aceh Besar Hasil penelitian antara lain: (1) Pelaksanaan program berbahasa asing di pesantren Dayah Darul Ihsan sudah sesuai dengan perencanaan (2) Kendala yang dihadapi dalam implementasi program bahasa asing di Pesantren Dayah Darul Ihsan Siem Aceh Besar meliputi: rendahnya penguasaan belajar bahasa asing santri, adanya perbedaan kemampuan berbahasa di antara santri, kurangnya rasa percaya diri santri saat berbicara dalam bahasa asing.(3) Meningkatkan penguasaan bahasa asing santri dengan menjelaskan manfaat belajar bahasa asing dan menghadirkan motivator eksternal. Melakukan pendekatan yang lebih personal terhadap santri.