Rencahnya motivasi sebagian peserta didik dalam menghafal Al-Quran di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh tentu tidak disebabkan begitu saja, melainkan adanya faktor yang mempengaruhinya, salah satunya ialah metode menghafal yang bisa membuat peserta didik merasa bosan dan mengantuk. Oleh karena itu, kajian ini menawarkan solusi dengan menggunakan metode kisah bagi peserta didik dalam menghafal Al-Quran di SDTQ Nurun Nabi Banda AcehPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala SDTQ Banda Aceh, guru tahfiz dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: penerapan metode kisah dalam menghafal Al-Qur’an di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh dilakukan melalui penyampaian kisah-kisah Al-Qur’an yang sudah di sediakan oleh para guru untuk memudahkan para siswa dalam menghafal Al-Qur’an. Guru terleibih dahulu mempersiapkan kisah dan alat peraga yang bisa membantu guru menyampaikan kisah yang disiapkan agar proses menghafal Al-Qur’an yang dilaksanakan selama 2 hari yakni selasa dan jum’at. Dampak metode kisah terhadap motivasi peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh ialah meningkatnya motivasi mempertahankan hafalan Al-Qur’an, siswa termotivasi menambah hafalan Al-Qur’an dan siswa membaca kisah tokoh Islam dalam menghafal Al-Qur’an. Kendala guru dalam penerapan metode kisah untuk meningkatkan motivasi peserta didik menghafal Al-Qur’an di SDTQ Nurun Nabi Banda Aceh yaitu rasa malas dari seseorang yang menghafalkan Al-Qur’an, tidak bisa mengatur waktu secara baik serta murottal yang di pakai sebagai media menghafal.