Dalam negara demokrasi, pemilihan presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan adalah hal yang sangat penting. Fenomena pemilihan presiden ini dapat dibagi menjadi dua pandangan, yaitu idealisme dan realisme. Kelompok idealisme berpendapat bahwa pemilihan presiden bukan hanya memilih pemimpin, tetapi juga sosok yang mampu membawa kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran bagi rakyat, serta memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan ide-ide dan wawasan masa depan. Sementara itu, kelompok realisme melihat pemilihan presiden lebih sebagai kewajiban demokrasi yang dilakukan tanpa harapan adanya perubahan signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan masyarakat Kuta Batu II tentang pemilihan presiden 2024, dengan fokus pada perspektif idealisme dan realisme. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan 20 informan yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kuta Batu II cenderung memiliki pandangan idealis dalam memilih presiden, menggunakan ide-ide dan pemikiran tanpa adanya paksaan atau imbalan. Dari empat indikator yang dianalisis yakni, karakteristik calon presiden, pendidikan pemilih, media, serta faktor internal dan eksternal. Media berperan penting dalam meningkatkan kesadaran politik dan pengetahuan masyarakat. Melalui media masyarakat Kuta Batu II membentuk idealisme, dengan berusaha mencari informasi mengenai calon presiden untuk menentukan pilihannya dalam pemilihan presiden tahun 2024.
Kata kunci: pemilihan presiden, idealisme, dan realisme.