Perubahan kurikulum, khususnya Kurikulum Merdeka, memberikan dampak signifikan bagi anak, guru, dan sekolah. Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana gambaran persepsi guru terhadap positifnya perubahan dari kurikulum dan negatifnya perubahan dari kurikulum di RA Fathun Qarib, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pandangan guru terhadap dampak positif perubahan kurikulum dan dampak negatif perubahan kurikulum, khususnya Kurikulum Merdeka, yang diterapkan di RA Fathun Qarib, Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi berbagai sisi positif dan negatif yang dihadapi oleh guru dalam penerapan kurikulum baru ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum memberikan dampak positif signifikan bagi anak, guru, dan sekolah. Bagi anak, kurikulum ini menghadirkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif melalui metode berbasis proyek dan bermain, yang mendukung perkembangan holistik anak, mencakup aspek kognitif, sosial, dan motorik. Namun, tantangan muncul ketika anak-anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, karena mereka mungkin kurang siap menghadapi ujian formal yang lebih menekankan kemampuan akademik tradisional. Bagi guru, meskipun kurikulum ini mendorong kreativitas dalam mengajar, tantangan utama adalah meningkatnya beban administrasi yang mengurangi waktu untuk fokus pada pembelajaran. Guru juga harus mempersiapkan bahan dan metode yang sesuai dengan kurikulum baru, menambah beban kerja mereka. Bagi sekolah, meskipun kurikulum ini memberi peluang untuk meningkatkan kualitas pengajaran dengan metode inovatif, tantangan terkait pembiayaan dan kurangnya dukungan dari orang tua menjadi hambatan dalam penerapannya. Secara keseluruhan, meskipun perubahan kurikulum membawa banyak manfaat, tantangan yang muncul perlu dikelola dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksima