Legalitas mendirikan negara Islam atau daulah Islāmiyyah salah satu tema hukum yang masih didiskusikan oleh para ulama. Salah satu ulama yang memberi uraian mendalam tentang hukum mendirikan negara Islam ini adalah Muḥammad Yūsuf Mūsā. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Muḥammad Yūsuf Mūsā tentang hukum mendirikan negara Islam dan bagaimana relevansi pandangan Muḥammad Yūsuf Mūsā tentang hukum mendirikan negara Islam dengan sistem negara modern? Penelitian ini dilaksanakan dengan metode dan pendekatan konseptual dengan jenis kajian kepustakaan khususnya penelitian hukum normatif. Data penelitian diperoleh melalui survei books. Sementara sifat analisis penelitian ini adalah analisis-normatif-kualitatif. Hasil penelitian bahwa Muḥammad Yūsuf Mūsā berpandangan bahwa hukum mendirikan negara Islam (daulah Islāmiyyah) adalah wajib, yang didasarkan pada fakta historis mengenai keberadaan negara Madinah yang dibentuk oleh Rasulullah Saw bersama dengan kaum muslimin, didukung dengan perintah jihad dan menerapkan seluruh hukum Tuhan. Negara Islam dalam pandangan Yūsuf Mūsā adalah negara yang memiliki unsur-unsur kumulatif, yang terdiri dari rakyat, wilayah dengan batasan teritorial tertentu, pemimpin, kekuatan politik. Pandangan Muḥammad Yūsuf Mūsā terkait hukum mendirikan negara Islam tersebut relevan dengan sistem negara modern, baik dari pemahaman atas unsur-unsur negara, sistem negara, dan elemen-elemen negara, adanya kedaulatan tuhan dan kedaulatan hukum Tuhan, sistem demokrasi atau syūrā.