Remaja harus mengembangkan pendidikan karakter terutama karakter islami. Karekter Islami harus dibentuk agar remaja dapat bersosialisasi di lingkungan sekitar salah satunya dengan cara mengadakan beut. Di era globalisasi ini, banyak remaja yang fokus pada dunia digital/ internet. Hal ini mempengaruhi remaja dalam kurangnya aktivitas sosial pribadi dan harga diri. Dan pendidikan agama Islam, terutama kurangnya akhlak, seringkali berujung pada perilaku menyimpang seperti mabuk-mabukan, durhaka kepada orang tua, kasus maksiat dan pelanggaran tata tertib. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi beut ba’da magrib dalam pembentukan akhlak pada remaja di Dayah Ibnu Umar Al-Aziziyah Aceh Besar. Untuk mengetahui apa saja kendala dalam pembentukan akhlak pada remaja di Dayah Ibnu Umar Al-Aziziyah Aceh Besar. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pengamatan langsung, wawancara serta dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah remaja yang mengikuti beut ba’da magrib di Dayah Ibnu Umar Al-Aziziyah Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Beut ba’da magrib di Dayah Ibnu Umar Al-Aziziyah Aceh Besar meliputi beberapa jenis beut seperti beut tentang tauhid, fiqh, akhlak dan tasawuf. Metode yang digunakan dalam beut yaitu metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Adapun kendala dalam implementasi Beut ba’da magrib di Dayah Ibnu Umar Al-Aziziyah Aceh Besar yaitu kurangnya peran orang tua dalam memotivasi santri/santriwati untuk mengikuti beut, keterbatasan tenaga pengajar/ustadz serta pengaruh teknologi seperti televisi dan gadget.