Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel di Pondok Modern Darussalam Gontor 8 Aceh Besar sangat penting untuk menciptakan kepercayaan serta efisiensi dalam operasional lembaga. Pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya berfokus pada pencatatan dan pelaporan yang tepat, tetapi juga pada pengawasan yang memastikan bahwa setiap transaksi dan penggunaan dana sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengawasan keuangan yang diterapkan di Pondok Gontor 8 Aceh Besar, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pengawasan tersebut, dan mengusulkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk optimalisasi akuntabilitas keuangan berdasarkan hukum Islam. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pengawasan dilakukan secara rutin melalui laporan keuangan, rapat koordinasi, dan inspeksi langsung oleh pihak Gontor Pusat, terdapat kendala yang mempengaruhi efektivitas pengawasan. Kendala utama yang ditemukan antara lain adalah keterlambatan pelaporan keuangan dan ketidaktransparanan dalam beberapa data yang diajukan oleh pihak pengelola keuangan Gontor 8 Aceh Besar. Kondisi ini mengurangi keefektifan pengawasan, karena pengawasan yang kurang optimal dapat membuka peluang terjadinya kesalahan atau penyelewengan. Selain itu, ketidakjelasan informasi dalam laporan keuangan juga berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan dari pihak internal maupun eksternal lembaga. Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, penulis dalam penelitian ini menyarankan perbaikan dalam sistem pelaporan yang lebih transparan dan tepat waktu, serta peningkatan evaluasi berkala terhadap pengelolaan keuangan. Sistem pengawasan yang diterapkan sudah mengacu pada prinsip-prinsip syariah, namun perlu perbaikan dalam evaluasi dan peningkatan kualitas pelaporan keuangan untuk mencapai akuntabilitas yang lebih optimal.