Kejujuran dalam dunia pendidikan saat ini menjadi kekhawatiran besar dalam menciptakan generasi emas di masa depan. Terdapat banyak kasus ketidakjujuran di media oleh siswa yang sedang dipersiapkan menjadi generasi penerus. Kasus ini merusak tujuan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), dan isi Undang-undang No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang pendidikan di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejujuran adalah kecerdasan spiritual yang berfungsi membentuk kepribadian santri yang kuat secara rohani, jasmani dan nafsaniya (jiwa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual dengan kejujuran pada santri di Dayah Madinatul Fata kota Banda Aceh, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel penelitian ini adalah berjumlah 101 santri dari total populasi 1150 santri. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Alat ukur penelitian ini adalah skala kecerdasan spiritual dan skala kejujuran. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi Person Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,704 dengan nilai p = 0,000, Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kejujuran artinya semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi kejujuran pada santri, begitupun sebaliknya semakin rendah kecerdasan spiritual maka semakin rendah pula kejujuran santri Dayah Madinatul Fata kota Banda Aceh.