Analisis Penentuan Batasan Minimal Mahar Di Negeri Johor, Malaysia

Nurathirah Arina Binti Abdul Razak, 210101123 (2025) Analisis Penentuan Batasan Minimal Mahar Di Negeri Johor, Malaysia. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Analisis Penentuan Batasan Minimal Mahar Di Negeri Johor, Malaysia] Text (Analisis Penentuan Batasan Minimal Mahar Di Negeri Johor, Malaysia)
SKRIPSI ( NURATHIRAH ARINA ).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Hukum perkawinan Islam mengharuskan adanya mahar dan tidak ada ketentuan minimal dan maksimal. Seharusnya kadar mahar ditentukan berdasarkan perekonomian dan kemampuan masyarakat mengikut perkembangan zaman. Sementara itu, berbeda pula apa yang terjadi di negeri Johor, Malaysia yang masih mengekalkan kadar mahar yang bernilai RM 22.50 yang setara dengan Rp 70,000,-. Nilai tersebut digunakan sejak tahun 1935 dan masih tidak diubah sehingga saat ini. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan ketentuan Ahkam Syar’iyyah Johor, undang-undang Islam yang khusus untuk Negeri Johor yang masih menetapkan mahar yang bernilai RM 22.50 dan tinjauan maqashid syariah terhadap penentuan kadar mahar di negeri Johor. Penulis menggunakan penelitian kajian lapangan dan menggunakan metode penelitian secara kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah secara yuridis empiris. Caranya adalah dengan menelaah aturan mahar yang ditetapkan di dalam Ahkam Sya’iyyah Johor beserta keterkaitannya dengan tinjauan maqashid syariah. Hasil daripada penelitian ini, kadar minimal mahar yang dikekalkan oleh Jabatan Agama Islam Negeri Johor (JAINJ) berdasarkan Ahkam Syar’iyyah Johor tidak menghalang untuk masyarakat negeri itu untuk memberikan nilai mahar yang lebih kepada pasangan yang ingin menikah. Melihat kepada perekonomian masyarakat di negeri itu, terutamanya para pria, mereka mampu untuk memberi kadar yang melebihi apa yang telah ditetapkan di dalam aturan. Jika ditinjau dari segi obyek dalam teori maqashid syariah, ianya termasuk dalam maqashid dharruriyat (kebutuhan primer) dimana ada dijelaskan mengenai lima unsur pokok utama yaitu hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl dan hifdz al-mal. Berdasarkan paparan di atas disimpulkan bahwa penentuan batasan minimal mahar di negeri Johor perlu mengikut landasan maqashid syariah. Jika tidak, boleh membawa kepada dampak negatif yang lain.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nurathirah Arina Binti Abdul Razak
Date Deposited: 17 Jan 2025 08:58
Last Modified: 17 Jan 2025 08:58
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42219

Actions (login required)

View Item
View Item