Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengoptimalkan sosialisasi guna untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden, KIP Aceh terus menggencarkan sosialisasi pemilu, sosialisasi tidak hanya kepada masyarakat umum tetapi juga kalangan mahasiswa dan pelajar, sosialisasi juga untuk mencegah pemilih tidak menggunakan hak pilihnya atau golput. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang mendorong partisipasi pemilih pada pemilu 2024 di Aceh, serta untuk mengetahui strategi KIP Aceh dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengkaji data primer yang diperoleh dari penelitian secara langsung ke lapangan menggunakan teknik wawancara dan observasi, dan data sekunder yang diperoleh dari kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi KIP Aceh untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KIP Aceh melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sosialisasi ke sekolah, ke kampus, ke pesantren, dan KIP Aceh menggunakan media sosial sebagai alat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu tahun 2024. Kesimpulan dari penelitian ini Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggunakan dua faktor yang mendorong partisipasi pemilih pada pemilu 2024, yaitu yang pertama faktor pilihan ideologis dan nilai politik, yang kedua faktor transparansi dan akuntabilitas politik. KIP Aceh turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi, dan pendidikan politik ke sekolah-sekolah, ke kampus, dan ke kalangan masyarakat untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih pada pemilu 2024 di Aceh. KIP Aceh menggunakan media sosial seperti Instagram, Youtube, Twitter, Facebook untuk mempromosikan rangkaian kegiatan menjelang pemilihan umum agar masyarakat dapat mengakses dan mengetahui informasi yang berkaitan dengan pemilu di Aceh.