Kenakalan remaja adalah kondisi yang tidak bisa dihindari saat ini, bahkan kasus-kasus kenakalan remaja semakin memprihatinkan, karena sudah mengarah pada tindakan kriminal. Hal ini berujung pada vonis hakim yang menetapkan bahwa anak yang berkonflik dengan hukum, khususnya pelaku tindak pidana. Untuk itu LPKA Kelas II Banda Aceh adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menjaga ketertiban dan keamanan Anak Didik Pemasyarakatan (Andik Pas). Jenis penelitian ini yaitu yuridis empris, dimana data yang dihasilkan berupa kata-kata atau pernyataan lisan atau orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa pemenuhan hak yang menjadi prioritas di LPKA Kelas II Banda Aceh yaitu dengan melakukan pemenuhan hak prioritas dalam pelayanan, melakukan pemenuhan hak prioritas dalam bimbingan, dan melakukan pemenuhan hak prioritas dalam pengawasan kepada anak didik pemasyarakatan dalam kegiatan belajar mengajar dan mengawasi kesehatan dan keagamaan anak didik. Upaya pemenuhan hak anak di LPKA Kelas II Banda Aceh ditinjau dari perundang-undangan Nomor 35 Tahun 2014 berjalan dengan baik melalui kegiatan pembinaan yang diberikan lapas berupa pemenuhan hak atas pendidikan, pemenuhan hak atas kegiatan keagamaan, dan kegiatan pemenuhan hak atas fasilitas kesehatan. Adapun hambatan, tantangan serta dukungan untuk terpenuhinya hak anak ialah faktor perundang-undangan, faktor kualitas dan kuantitas petugas, faktor sarana dan fasilitas, dan faktor masyarakat.