Investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) terus berkembang pesat secara global, termasuk di Indonesia. Namun, pengungkapan ESG di Indonesia masih rendah, dengan hanya sebagian kecil emiten yang masuk dalam indeks ESG. Penerapan ESG dapat meningkatkan profitabilitas, nilai perusahaan, dan memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan. Penelitian ini menguji pengaruh keberagaman
gender, ukuran dewan komisaris, dan dewan independen terhadap pengungkapan ESG pada perusahaan dalam indeks saham syariah di Indonesia periode 2020-2023. Dengan pendekatan kuantitatif, data panel dari 104 observasi dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman gender dewan komisaris
berpengaruh positif terhadap pengungkapan ESG, ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ESG, dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ESG. Secara simultan, keberagaman gender dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, dan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap pengungkapan ESG. Oleh karena itu, perusahaan syariah di Indonesia perlu mendorong
keberagaman gender dan menjaga ukuran dewan yang efisien untuk meningkatkan pengungkapan ESG, sambil memastikan keseimbangan komposisi dewan untuk menjaga kredibilitas dan integritas perusahaan sesuai standar ESG.