Masjid Tuhe Aceh Tengah (Kajian Arkeologi Terhadap Masjid Tuha Kebayakan dan Asir-Asir

Aziz Purnama, 200501018 (2025) Masjid Tuhe Aceh Tengah (Kajian Arkeologi Terhadap Masjid Tuha Kebayakan dan Asir-Asir. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Aziz Purnama 200501018-halaman.pdf] Text
Aziz Purnama 200501018-halaman.pdf

Download (3MB)

Abstract

Masjid Tuha Takengon terdiri dari Masjid Tuha Kebayakan dan Masjid Asir-Asir merupakan Masjid Tuha yang terletak di daerah Aceh Tengah. Kedua masjid ini memiliki persamaan yang signifikan dalam bentuk arsitekturnya yang menggabungkan antara dua budaya yaitu Aceh dan Gayo. Masjid Tuha Takengon dibangun pada tahun 1901, sedangkan Masjid Asir-Asir dibangun pada tahun 1929. Permasalahan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana bangunan Masjid Tuha Kebayakan dan Masjid Tuha Asir-Asir ditinjau dari segi arkeologi. Bagaimana eksistensi Masjid Tuha Kebayakan dan Masjid Tuha Asir-Asir Aceh Tengah. Skripsi ini menggunakan metode penelitian arkeologi dan deskriptif analisis, penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Tuha Kebayakan dan Asir-Asir merupakan masjid tertua yang ada di Aceh Tengah. Bangunan masjid tersebut dibangun pada abad ke-20 M, Masjid Tuha Kebayakan dibangun oleh Datuk Mangku, dia adalah seorang ulama atau tokoh yang ada di masyarakat Gayo. Pada awal pembangunan, masjid ini diberi nama Masjid Raya Kebayakan, namun orang-orang lebih mengenal masjid itu dengan sebutan Masjid Tuha Kebayakan. Sedangkan Masjid Tuha Asir-Asir dibangun pada tahun 1929 dibangun oleh Habib Abdillah bin Isa Alhabsyi, pada awal pembangunanya dibangun dengan bahan dasar kayu yang berasal dari gunung dan atapnya menggunakan pepanyi yang mencerminkan kearifan lokal Gayo. Masjid Tuha Asir-Asir menjadi salah satu masjid terbesar yang ada pada saat itu di Aceh Tengah. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam melestarikan warisan budaya Aceh Tengah dan menjadi referensi bagi studi sejenis di masa depan. Selain itu, penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya pelestarian masjid kuno sebagai bagian dari identitas sejarah dan keagamaan bangsa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Aziz Purnama Aziz
Date Deposited: 18 Jan 2025 02:30
Last Modified: 18 Jan 2025 04:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/42424

Actions (login required)

View Item
View Item