Kue boh usen merupakan kue khas Aceh yang memiliki nama sangat unik seunik bentuk dan rasanya, rasa kue boh usen cenderung manis dan gurih. Biasanya kue boh usen sering dibuat pada saat menyambut hari lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, acara tujuh bulanan, serta dibuat kue ini untuk dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kue boh usen terancam punah, dan
upaya yang dilakukan oleh masyarakat Lhoksukon untuk melestarikan kue bohusen. Penelitian ini melalui pendekatan kualitatif agar lebih mudah untuk memperoleh data yang valid dengan melalui tahap wawancara, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kue boh usen terancam punah di antaranya faktor gaya hidup, faktor perubahan sosial budaya, kendala pemasaran dan perkembangan ekonomi masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan oleh masyarakat Lhoksukon terkait dengan pelestarian kue boh usen yaitu mempromosikan kue boh usen dengan menjadikannya makanan tradisional sebagai oleh-oleh atau buah tangan, memperkenalkan kue boh usen kepada turis-turis asing ataupun orang luar daerah yang datang ke Aceh khususnya Lhoksukon, masyarakat mengkonsumsi dan rajin membeli makanan tradisional sehingga akan memberikan peluang pengembangan
terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi penjual kue boh usen, dan yang terakhir upaya yang dilakukan yaitu dengan mempromosikan kue boh usen melalui sosial media.