Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis penerapan prinsip-prinsip Syari’at Islam dalam pengelolaan objek wisata, khususnya Pemandian Air Panas yang terletak di Desa Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wisata yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana diatur dalam Qanun Nomor 18 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini informan penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling yang mana informan ditentukan sesuai dengan pengetahuan, wawasan dan keterlibatan langsung dengan objek penelitian yang diteliti, maka informan dalam penelitian ini terdiri dari Reje Desa Simpang Balek, Tokoh Agama, wisatawan dan masyarakat sekitar objek wisata Pemandian Air Panas. Penelitian ini juga melibatkan analisis data yang mencakup reduksi, penyajian, dan verifikasi data untuk mendapatkan kesimpulan yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Syari’at Islam dalam pengelolaan objek wisata pemandian air panas dapat memberikan dampak positif terhadap kesadaran dan perilaku masyarakat dalam berwisata, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal. Adapun tantangan yang dihadapi dalam penerapan Syari’at Islam pada objek wisata Pemandian Air Panas yaitu kurangnya pemahaman terhadap aturan Syari’at Islam, ketidakpedulian hukum yang berlaku di tempat wisata Pemandian Air Panas dan lemahnya regulasi yang mengelola wisata Pemandian Air Panas.
Kata Kunci: Penerapan Syari’at Islam, Pariwisata, Pengelolaan Wisata