Pesantren Daar Maryam Binti Ibrahim Aceh Besar merupakan salah satu sekolah yang mengajarkan ilmu Nahwu, dan salah satu mata pelajaran dalam tata bahasa adalah mata pelajaran Mubtada dan Khabar. Ini adalah dua mata pelajaran penting untuk mengontrol pemahaman bahasa Arab. Setelah melakukan observasi awal, peneliti memperhatikan bahwa sebagian besar siswa Pesantren Daar Maryam Binti Ibrahim Aceh Besar belum mampu memahami Mubtada dan Khabar dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran Mubtada dan Khabar. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif analisis, dan peneliti mengambil sampel penelitian 20 orang siswa di kelas 3. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan alat penelitian wawancara dan angket. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran Mubtada dan Khabar kurang efektif, Hal ini dikarenakan mereka merasa kesulitan dan banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan pihak sekolah selama ini proses pendidikan. Hal ini terlihat melalui berbagai permasalahan yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan guru dan angket siswa.