Dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan penanganan terhadap masyarakat miskin, pemerintah melalui Kementerian Sosial mengembangkan sebuah program yang disebut Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu, yang dimana program ini juga di implementasikan di Dinas Sosial Kabupaten Pidie. Pada pelaksanaannya SLRT pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie masih menghadapi berbagai permasalahan yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti topik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi mekanisme pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) terhadap Penanggulangan Kemiskinan pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta teknik analisis data yang dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Fokus penelitian ini terdiri dari dua indikator utama sebagai fungsi dari SLRT yang diperoleh dari pedoman umum Sistem Layanan dan Rujukan. Dua indikator yang diperoleh, yaitu Integrasi Informasi, Data, dan Layanan serta Identifikasi Keluhan, Rujukan, dan Penanganan Keluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SLRT sudah dijalankan sesuai dengan mekanismenya, Integrasi yang dilakukan oleh SLRT melalui tahapan penggabungan antara Program Perlindungan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Program Sosial Kesejahteraan Sosial (PSKS, juga melalui pengumpulan informasi yang dilakukan oleh petugas di lapangan. Mekanisme Identifikasi dan rujukan diawali dengan proses pencatatan atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, kemudian dilakukan verifikasi terhadap keluhan tersebut dan kemudian dilakukan penanganan dengan membuat rujukan untuk ditangani oleh divisi tertentu sesuai jenis keluhan yang diterima.