Subsidi BBM adalah bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah melalui APBN. Kendala dalam distribusi subsidi BBM sering terjadi akibat tindakan penimbunan dan penjualan oleh pihak-pihak tertentu dengan harga yang lebih tinggi. Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji efektivitas kebijakan subsidi BBM dan faktor-faktor yang menghambat evaluasi kebijakan di Kabupaten Aceh Selatan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan subsidi BBM secara efektif memberikan manfaat langsung pada masyarakat walau sering terjadi kekurangan pasokan. Distribusi manfaatnya sudah merata, namun kesadaran tentang keberlanjutan jangka panjang tersebut masih minim. Penyalahgunaan yang sering terjadi menjadi penghambat utama. Penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dalam mengurangi biaya bahan bakar, meningkatkan daya beli, dan mengurangi tekanan ekonomi. Namun, evaluasi kebijakan dihambat oleh beberapa faktor seperti data yang tidak akurat, minimnya koordinasi, dan ketergantungan pada sistem manual serta adanya kepentingan pribadi dan kelompok.