Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 memperlihatkan peran penting media sosial, khususnya TikTok, dalam strategi kampanye untuk menarik perhatian pemilih Gen Z. Kampanye politik menggunakan berbagai tagline dan pendekatan kreatif untuk mempengaruhi opini publik, namun juga menimbulkan tantangan seperti penyebaran hoaks dan filter bubble. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan TikTok terhadap partisipasi pemilih Gen Z, khususnya mahasiswa FISIP UIN Ar-Raniry, dalam menentukan hak pilih pada Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh Periode 2023/2024. Populasi sebanyak 722 mahasiswa aktif dengan sampel sebanyak 150 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert dan dilakukan analisis regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis serta koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial TikTok memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi dan pilihan politik Gen-Z dalam Pemilu 2024, dengan hasil uji signifikansi 0,000 < 0,05 dan t-hitung 17,790 > t-tabel 1,98447. TikTok menyebabkan kandidat politik mampu menjangkau pemilih muda melalui konten menarik dan algoritma personalisasi. Selain itu, literasi digital berperan penting dalam mempengaruhi kemampuan Gen-Z dalam menyaring informasi, di mana literasi yang baik meningkatkan pengambilan keputusan yang rasional, sedangkan literasi rendah meningkatkan kerentanannya terhadap disinformasi.