Aplikasi SRIKANDI adalah sebuah aplikasi yang di rancang untuk proses penyaluran dokumen serta penyimpanan data dokumen tersebut secara digital. Pengunaan Aplikasi SRIKANDI mempermudah dalam penyaluran dokumen berupa surat tanpa harus kita mengantarkan dokumen tersebut secara langsung. Tidak hanya berfungsi untuk penyaluran dokumen, aplikasi SRIKANDI juga berfungsi sebagai penyimpan dokumen tersebut secara digital, yang di kelompokan berdasarkan kode klasifikasi kearsipan, serta mengelompokan arsip tersebut dalam kelompok arsip unsur musnah atau permanen dan kapan waktu retensi arsip tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui implementasi aplikasi SRIKANDI di Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh. 2) Faktor penghambat implementasi aplikasi SRIKANDI di Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi 2 pegawai Balai Arsip Statis dan TsunamiAceh. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh (BAST) berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas. 2) Faktor penghambat implementasi aplikasi SRIKANDI yaitu ketidakstabilan sistem, mengandalkan sistem berbasis data terpusat, ketergantungan pada konektivitas jaringan, tidak adanya degenerasi sistem secara bertahap dalam proses pengembangan dan pemeliharaan, sulitnya menyampaikan informasi arsip kepada semua pihak terkait, keterbatasan fitur penyusutan arsip dalam aplikasi SRIKANDI dan resistensi terhadap kebijakan implementasi aplikasi pada masa awal penggunaan aplikasi SRIKANDI.